SEMANGAT NGAYAH UNTUK DESA ADAT
Menjaga keasrian lingkungan adalah tanggung jawab semua warga sebagaimana halnya terjadi di lingkungan Desa Adat Siangan dalam upaya penataan lingkungan Desa Adat khusunya di baga palemahan wewidangan Pura Desa dan Pura Puseh Desa Adat Siangan kini mulai geliat membangun.
Melalui tim Pembangunan yang di bentuk Bandesa Adat Siangan kini bekerja bersama dengan system Gotong royong, semangat bekerja mengabdi untuk kemajuan Desa Adat di geliat oleh Ketua Team Pembangunan I B Gede Dananjaya.S.T didampingi oleh anggota yang memiliki kemampuan dibidang pembangunan maupun bidang pendanaan.
Penataan telajakan Pura kini dilakukan secara swadaya dari dana Gotong Royong dengan anggaran biaya material sebesar 20 Juta rupiah bersumber dari Dana Punia masyarakat, sementara pengerjaannya secara gotong royong . Menurut kordinator perlaksana I Gede Darmawan bahwa hal ini penting dilakukan untuk merangsang atau membangkitkan jiwa Krama desa untuk ikut membangun Desa adatnya sehingga seni adat budaya semakin ajeg. Darmawan menambahkan dalam karma mepunian tidak hanya dalam bentuk uang tetapi juga dalam bentuk barang, pemikiran dan tenaga secara terpadu dan iklas , semoga dengan kesadaran dan pemaham yang sama nantinya lebih banyak karma baik yang ada di Siangan maupun diluar Desa Siangan bahkan diluar Bali dan Luar Negeri biasa ikut membangun Desa Adat dengan melakukan punia. Menurut bandesa Adat Desa Adat Siangan I Made Sudana S.Ag bahwa Pembangunan akan berlanjut sesuai kebutuhan dan keberadaan dana yang ada yang mana Dana Punia dari masyarakat sepenuhnya akan digunakan untuk pembangunan di lingkungan Desa Adat serta dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat secara terbuka, hal ini sangat penting untuk menjaga kepercayaana masyarakat. Semoga kedepan Desa Adat Siangan lebih berkembang dan lebih maju di semua bidang seperti parahyangan dan pawongan dan palemahan yang nantinya akan berpengaruh pada tingkat kesejatraan karma Desa Adat siangan serta kondisi desa siangan akan lebih asri pungkasnya
#suarka